Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengobati dan mencegah Tomcat


    Cara Mengobati dan mencegah Tomcat -Sebelum kita membahas cara jitu mengatasi Tomcat,kita perlu mengetahui kebiasaanya,Tomcat adalah serangga yang cukup beracun. Serangga ini hidup di daerah yang lembab. Serangga ini bisanya hidup di pepohonan, tambak dan semak-semak. Racun yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan efek cukup menyakitkan di kulit dan berbagai bagian tubuh manusia meskipun tidak sampai mematikan.

    Tomcat termasuk dalam golongan Serangga Paederus saat ini terdapat lebih dari 600 spesies dan menyebar di semua benua kecuali Antartika. Spesies di negara Amerika Selatan dikenal dengan nama yang tidak sama seperti bicho de Fuego, Pito, Poto atau podo. Berbagai wabah dermatitis dikaitkan dengan kumbang Paederus telah dilaporkan di Turki Selatan, Amazone, Afrika Tengah, Okinawa, dan India. Suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar di antara spesies.

    Serangan yang lebih popular dengan nama wabah Tomcat itu hanya merupakan tindakan mempertahankan diri dari ancaman musuh. Tomcat sebenarnya tidak bermusuhan dengan manusia.kalau menurut analisis kami, kemungkinan besar ada kegiatan manusia yang mengganggu aktivitas Tomcat. Serangga Tomcat sesungguhnya adalah Teman bagi para petani karena termasuk jenis Paederus yang berguna untuk mengusir hama seperti wereng. Wereng merupakan mangsa bagi serangga Tomcat.
    Didaerah  kota , serangga Tomcat bisa kita temukan di tempat yang masih ada pepohonan atau tanamannya seperti taman-taman kota. Serangan serangga jenis Tomcat diduga berkaitan dengan peningkatan aktifitas perburuan tokek yang diangap sebagai salah satu predator bagi Tomcat sehingga menjadikan populasi serangga itu berkembang pesat. Selain itu keseimbangan alam terganggu karena faktor perpindahan wilayah dan cuaca ekstrim yang juga menjadi penyebab munculnya sebuah populasi hewan tertentu.
    Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Yang perlu di khawatirkan, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya. Meski tak mengigit, serangga ini memiliki cairan racun di dalam tubuh (kecuali sayap) yakni toksin hemolim. Cairan hemolim atau toksin ini disebut sebagai 'paederin':(C24 H43 O9 N). Pembuatan paederin sebagian besar terbatas dihasilkan oleh serangga betina.
    Paederin inilah yang menyebabkan bengkak hebat, dan menyebabkan reaksi pada kulit sekitar 24 jam setelah kontak. Penderita yang terkena racun Paederin serangga Tomcat biasanya akan mengalami gatal-gatal yang dalam istilah medisnya disebut Dermatitis Paederus.
    Gangguan Tomcat(indikasi terkena tomcat)
    Paederin inilah salah satu bahan inflamasi yang sangat kuat.tidak semua kulit meresponya dengan sama, tergantung pada, durasi konsentrasinya pemaparan, dan karakteristik individu. Pada kasus penderita yang mempunyai riwayat kulit sensitif atau penderita alergi dan asma biasanya mempunyai manifestasi yang lebih berat. Pada kasus ringan, biasanya terdapat sedikit eritema atau kemerahan di kulit yang berlangsung selama beberapa hari.
    Untuk kasus sedang, eritema berkembang menjadi vesikel dan bula atau timbul bintil berisi cairan mulai kecil dan melepuh melebar selama beberapa hari.setelah itu, diikuti dengan tahap skuamosa ketika lepuh mengering lebih dari seminggu, dan kemudian  meninggalkan bercak hiper-atau hypopigmented. Pada kasus yang berat, di samping menunjukkan kemerahan dan kulit melepuh lebih luas, dapat menunjukkan gejala tambahan, seperti demam, nyeri persarafan (neuralgia), nyeri tulang (arthralgia), dan muntah.
    Di fase Tomcat yang satu ini, ada sedikit ketidaknyamanan akibat dermatitis, mulai ringan sampai sedang bila terkena sentuhan. Individu yang terkena mungkin secara tidak sengaja mentransfer cairan paederin ke area lain dari tubuh, seperti alat kelamin atau wajah. Jika cairan tersebut terkena tangan dan penderita menggosok mata di daerah sekitar mata maka akan terjadi konjungtivitis kejadi ini pernah dilaporkan di Afrika timur yang disebit dengan istilah "Nairobi eye".
    Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei, sarung bantal, handuk maupun alat-alat yang diduga terkena racun tomcat harus dibersihkan.
    Pencegahan dan pengobatan Tomcat
    Hindari kontak langsung dengan hewan ini. Kontak langsung dengan hewan ini berati anda menempelkan kulit anda pada racun. Biasanya kulit akan terasa panas disusul dengan munculnya bintik-bintik gatal, berair dan juga bekas hitam di kulit. Bila Anda ingin menyingkirkannya, gunakan kertas atau meniupnya, jangan langsung memegangnya dengan tangan. Jika kulit terkena racun Tomcat segeralah dicuci menggunakan sabun, jangan dioles odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon, karena ini akan mengakibatkan reaksi inflamasi pada kulitsemakin parah.
    Pengobatan Tomcat yang pertama adalah menghilangkan iritasi dan kontak dengan zat paederin dengan dengan mencuci daerah tersebut dengan sabun dan air sebersih mungkin. Area yang melepuh harus ditangani dengan membasahi basah dingin, diikuti dengan steroid topikal kuat seperti hydrocortisone 1% salep betametasone atau salep anti radang lainnya. Pemberian antibiotika tidak diperlukan bila tidak ada tanda infeksi sekunder.
    Pemberian salep acyclovir tidak ada hubunganya dengan gangguan ini, karena acyclovir untuk penyakit yang disebabkan karena virus. Kami menemukan Sebuah studi menarik yang dilakukan di Sierra Leone terhadap 36 pasien. Sebagian atau 50% penderita diberi ciprofloxacin oral di samping steroid topikal. Waktu penyembuhan secara statistik lebih cepat pada pasien, yang menunjukkan infeksi sekunder bakteri , yang kemungkinan besar dari Pseudomonas Peaderus .
    Jangan menggosok kulit atau mata jika bersentuhan dengan tomcat. Racun yang ada pada kulitnya bisa menginfeksi daerah lain yang tersentuh tangan. Cuci bersih tangan sebelum menyentuh bagian tubuh yang lain. Kebersihan lingkungan yang baik dapat mencegah serangga Tomcat. Sngkirkan tanaman yang tidak terawat dan pastikan kebersihan taman sehingga hewan ini tidak akan bersarang di sana. Supaya Tomcat tidak masuk rumah ada baiknya anda menutupi jendela dan pintu atau ventilasi tumah dengan kasa nyamuk. Biasanya serangga Tomcat menyukai sinar lampu yang terang saat malam hari. Sehingga sebaiknya selalu menutup pintu dan jendela rumah terutama saat malam hari. Atau sebaiknya pada malam hari mematikan lampu rumah saat tidur.
    Semoga Cara Mengobati dan mencegah Tomcat ini bermanfaat,,,,silahkan di kunyah kunyah dan di komentari,,,,


    Posting Komentar untuk "Cara Mengobati dan mencegah Tomcat"