Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Berjilbab Sesuai Syari’at


    Sekarang ini banyak orang salah kaprah dalam memakai jilbab,sobat tentunya ingi tau Cara Berjilbab Sesuai Syari’at,Allah Jalla wa ’Ala berfirman yang artinya:
    "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu dan istri istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al Ahzaab: 59).

    Ayat di atas memerintahkan
    Cara Berjilbab Sesuai Syari’at kepada para muslimah untuk menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Namun dalam prakteknya banyak para muslimah yang tidak memahami bagaimana cara memakai jilbab yang benar sesuai aturan Islam. Berangkat dari ketidaktahuan ini, kita saksikan banyak model jilbab dengan beragam gaya cara pakainya.

    Artikel ini  ini memuat koreksi jilbab yang ada di Indonesia. Ditulis dengan gaya penulisan yang mudah untuk dipahami. Yang dibahas dalam artikel ini adalah:
    - Sempurnakan hijab
    - Kewajiban berhijab
    - Bagaimana menutup aurat sesuai syari’at Islam?
    - Alasan muslimah memakai jilbab
    - Syubhat sekitar hijab
    - Jilbab kok gitu?!

    Bisa jadi salah satu dari kita ada yang terkena koreksi, anggap saja sebagai nasehat dan jangan
    terburu marah. Bersyukurlah karena masih ada yang menasehati tentang Cara Berjilbab yang benar. Kemudian niatkan hati setahap demi setahap melakukan perubahan ke arah syari’at Islam.

    Dalam artikel ini kami tuliskan,kami jelaskan. Kekeliruan dalam
    cara berjilbab saya kutipkan sebagiannya saja demikian pula penjelasan penjelasan lainnya. Footnote tidak saya sertakan. Semata mata untuk ringkasnya tulisan ini.


    [BAGAIMANA MENUTUP AURAT SESUAI SYARI’AT ISLAM?]
    -------------------------------------------------
    Banyak muslimah yang belum memahami benar bagaimana menutup aurat yang syar’i. Berikut ini akan dijelaskan
    cara berjilbab/menutup aurat yang syar’i.

    1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
    2. Tidak tabarruj


    Yaitu berhias dan berdandan serta bertingkah laku sebagaimana kaum jahiliyah dan kafir. Diantaranya dengan menampakkan bagian bagian tubuh yang seharusnya ditutup dan hanya diperlihatkan kepada suaminya saja.

    3. Tebal (tidak tipis atau transparan) sehingga tidak menampakkan pakaian dalam atau bentuk  tubuh
    4. Lebar dan longgar tidak menyerupai lekuk tubuh
    5. Tidak menyerupai pakaian laki laki
    6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
    7. Bukan pakaian yang menyolok mata

    Pakaian yang menyolok mata dan aneh akan menjadi pusat perhatian laki laki dan timbulnya fitnah. Masuk di dalamnya pakaian syuhroh (pakaian yang sedang nge-trend dan digandrungi). Semua wanita berlomba lomba memakainya dan ingin diperhatikan oleh orang disekitarnya. Pakaian ini menimbulkan decak kagum, pujian dan menjadikan orang lain iri untuk memakainya.

    8. Tidak memakai wewangian diluar rumah sehingga baunya bisa dicium oleh lelaki non muhrim



    [
    CARA BERJILBAB YANG SALAH?!]
    -------------------
    Sebagian kesalahan muslimah di bawah ini tentang
    cara berjilbab ada yang tidak terlalu fatal namum banyak pula yang sangat fatal. Semakin dekat dengan tuntunan syari’at dalam berbusana maka semakin baik. Semakin jauh dari syari’at maka semakin membutuhkan petunjuk, koreksi dan bimbingan ke arah yang lebih baik.

    Memang kemampuan, keadaan, ilmu, niat, materi, lingkungan pada masing masing muslimah berbeda sehingga pengalaman dalam
    Cara Berjilbab Sesuai Syari’at pun berbeda. Kelebihan dan kekurangan dari faktor di atas selalu ada. yang memakai kerudung mini tentunya lebih baik dari yang belum memakai. Yang berjilbab lebar lebih baik dari yang berjilbab mini. Yang memakai gamis lebih baik dari yang masih memakai baju dan celana panjang. Semua mempunyai tingkatan dan derajat.

    Berikut beberapa kekeliruan dan kesalahan yang perlu diluruskan karena banyak sebagian kaum muslimah belum mengetahui atau menyadarinya.

    1. Menyamakan kerudung dengan jilbab

    2. Berjilbab tapi aqidahnya rusak = jilbab hanya menutupi badan tidak menghalangi dari maksiat.
    Banyak yang menggunakan busana muslimah yang syar’i, tapi masih meyakini dan melakukan perbuatan syirik. Meminta berkah kepada selain Allah seperti kuburan. Bertawassul dengan selain Allah. Meyakini tukang ramal, primbon, feng-shui, dan orang orang yang mengaku mengetahui kejadian yang akan datang seperti jodoh, rezeki, nasib dan sebagainya. Hal ini akan menghancurkan seluruh amal baiknya termasuk pahala berjilbab. Juga masih suka berkalwat dengan yang bukan muhrimya / dengan pacar / tunangan atau pun yang lainya.
    Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Israa’ : 32)

    "Jika kamu berbuat syirik maka akan hancur amalanmu dan kamu termasuk orang orang yang merugi." (QS. Az Zumar: 65).

    3. Kerudung yang sangat ketat = kekecilan

    4. Memakai baju dan celana ketat

    Sebagian besar muslimah hanya beranggapan bahwa menutup aurat adalah menutupi tubuh dengan kain agar tidak terlihat secara langsung. Sehingga apa yang dipakainya masih membentuk tubuhnya yang mengundang syahwat kaum lelaki. Hal ini sama dengan wanita yang memakai baju selam. Apakah pakaian selam pantas dikatakan berhijab? Semua tubuhnya tertutup ketat kecuali wajah dan telapak tangan. Dada dan lekuk tubuh lainnya terbentuk dengan jelas. Berpakaian dan telanjang sama saja.

    9. Si anak berjilbab sang ibu menor

    Ibu muslimah yang berdandan menor mengantar anak sekolah di TK atau SD Islam dengan seragam muslimah yang diwajibkan sekolah. Seharusnya sang ibulah yang wajib mengerjakan
    cara berjilbab yng benar. Karena kewajiban itu dibebankan kepada wanita baligh.

    10. Busana muslimah yang mencolok

    11. Memakai celana panjang

    Maksudnya adalah benar benar memakai celana panjang sebagai pakaian bawahnya. Sehingga belahan kakinya terbentuk. Namun jika memakai celana panjang kemudian dirangkap dengan gamisnya maka hal itu boleh dan lebih baik.

    26. Kain gamis di atas mata kaki tapi tidak berkaos kaki

    Kaki bagian bawah termasuk aurat wanita yang wajib ditutup. Namun masih banyak wanita muslimah yang belum mengetahuinya walau sudah berjilbab lebar. Maka hendaknya bagian bawah gamis lebih panjang dan menutup kaki sepenuhnya atau dengan memakai kaos kaki.

    29. Cara membawa tas yang keliru

    Muslimah yang sudah memakai jilbab dengan rapi kadang kurang memperhatikan cara membawa tas. Baik tas slempang (dibawa pakai bahu sebelah) atau tas jenis ransel (dibawa di punggung dengan dua slempang di dada). Selempang akan menekan bagian dada karena menahan beban tas sehingga dada akan terbentuk dan menonjol. Hal ini tidaklah patut bagi muslimah. Sebagai solusi, beralihlah dengan menggunakan tas jinjing. Repot sedikit tapi
    selamat dari fitnah juga dari mata para saytan.

    33. Berkerudung mini, berbaju lengan pendek dengan manset panjang

    34. Mematuhi orang tua atau suami walau busananya semakin jauh dari yang disyari’atkan

    Banyak muslimah atau para istri yang sudah mantap berhijab dan mengetahui
    Cara Berjilbab Sesuai Syari’at, namun ditentang oleh orang tua dan suami mereka. "Jilbab tidak usah lebar lebar, tidak rapi, ribet, kampungan, ketinggalan zaman" dan sebagainya. Bahkan ada yang menyuruh melepaskan jilbabnya. Bertaubatlah wahai para orang tua dan suami, karena Anda akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan taat kepada makhluk dalam menentang Allah Subhanahu wa
    Ta’ala hukumnya haram.

    "Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah." (HSR. Ahmad).

    36. Tidak memakai manset

    Manset yang terbuat dari kain kaos dan dikenakan di lengan tangan sangat bermanfaat. Ketika berada di busway atau bus kota dan tangan berada di besi tempat berpegangan, maka tanpa disadari lengan baju akan melorot dan lengan tangan akan terlihat. Sedangkan lengan tangan adalah aurat yang wajib ditutup.
    Manset berguna menahan turunnya lengan baju karena bersifat kesat. Kalau pun lengan baju melorot ke bawah, maka lengan masih tertutup manset.

    38. Berhijab tapi kemproh = kotor / jorok

    Sebagai muslimah yang cinta kebersihan, kerapian dan keindahan sudah selayaknya perhatian dalam hal ini dan jangan meremehkan. Citra muslimah juga dilihat dari kondisi busananya.
    cara berjilbab ini kurang baik dilakukan.

    39. Berwudhu di tempat umum (terbuka) dan membuka jilbabnya

    Dengan alasan cuma sebentar dan mendesak, maka aurat pun terbuka ketika berwudhu. Seharusnya mencari tempat wudhu khusus wanita yang tertutup atau berwudhu di dalam kamar mandi.


    catatan:
    Banyak hal yang perlu dan harus dipelajari oleh kaum muslimin.tentunya Cara Berjilbab Sesuai Syari’at   ini sangat penting,Tidak boleh berdiam diri dalam ketidaktahuan. Termasuk juga dalam hal berhijab bagi para muslimah. Harus dipelajari bagaimana cara berpakaian yang sesuai syari’at Islam. Kemudian menerapkannya pada diri sendiri.

    Memang disadari perubahan ke arah aturan Islam perlu proses dan tahapan. Yang berjilbab mini tentunya lebih baik daripada yang tidak berjilbab. Yang berjilbab lebar tentunya lebih baik daripada yang berjilbab mini. Namun harus terus diupayakan perubahan ke arah yang lebih baik sehingga sesuai dengan aturan Islam.

    Maka selamat datang para muslimah kepada
    Cara Berjilbab Sesuai Syari’at. Kami yakin Allah mencintai kalian dengan upayamu ke arah syari’at Islam.

    Posting Komentar untuk "Cara Berjilbab Sesuai Syari’at"